RENUNG - RENUNGKAN

" Barangsiapa yang tidak menghadap Allah dengan kelembutan-kelembutan ihsan, maka ia akan diseret ke hadapanNya dengan rantai cobaan. Barangsiapa yang tidak mensyukuri beragam nikmat, maka ia menghadapi hilangnya nikmat-nikmat tersebut, dan barangsiapa yang mensyukurinya, sesungguhnya ia telah mempertahankannya dengan ikatannya."

YANG SUDI BERKONGSI IDEA, KOMEN ........ terima kasih

Sunday, May 13, 2012

Wahai anak-anakku : AZAM (1)


Wahai anak-anak ku

Abah tahu kalian semuanya ketika ini, amat disibukkan dengan tuntutan pembelajaran yang sangat menekan, kuliah yang padat, 'assignment' yang berbukit, kerja kursus, projek dan berbagai, selain kewajipan sebagai seorang pemuda, pelajar dan individu Muslim yang telah merelakan dirinya bersama dengan gerakan Islam, yang tiada kunjung habis. Namun betapa pun kesuntukan masa kalian, ingat-ingat jugalah akan apa yang bakal kita persembahkan padaNYA. Kita wajib sedar bahwa hari akhir kita semakin mendekat lantaran umur kita yang semakin menyusut.

Anak-anak ku,
Berbanding para sahabat Baginda saw, Ilmu kita tidak banyak, ‘amal kita amat sedikit, azam kita untuk beramal amat lemah, sedang takut dan tidak sanggup kita menghuni nerakaNYA dan harap serta keinginan kita untuk menetap tinggal di SyurgaNYA tidak kurang juga (walaupun ketakutan dan harap kita tidak sehebat perasaan para sahabat Baginda saw sehingga mampu berbuat sesuatu yang hebat).

Dari lautan suruhan perintah Tuhan, serta padoman tunjukan Ar-Rasul saw, hanya sedikit kita mampu buat, walaupun mungkin pernah terdetik di hati kita untuk berbuat dan patuh semuanya. Hakikatnya hanya sedikit yang kita terdaya, lantaran longlainya upaya kita.

Lalu bagaimana kita ?
Dalam kita bercita-cita berbuat yang banyak, tak terbuat , apa kata kita memfokus pada yang sedikit dahulu asal kita mampu berbuat. Untuk itu mari kita kutip sebahagiannya untuk kita ambil dan tiada tinggalkan lagi selamanya insyaAllah.

Berikut : AZAM (I) Membaca Sayyidul Istighfar

Daripada Syaddad bin Aus, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
Penghulu Istighfar ialah kamu berkata: “Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta (Ya Allah, Engkau adalah Rabbku.  (Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).” Barangsiapa yang membaca doa ini di waktu pagi dan dia benar-benar meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada petang harinya, maka dia termasuk penghuni Syurga. Barangsiapa yang membaca doa ini di waktu petang hari dan dia benar-benar meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia selepas itu, maka dia termasuk penghuni Syurga.”

(HR Bukhary 5831)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Demi Al-'Ashr : ayat 3. Kecil tapak tangan nyiru ditadahkan.