RENUNG - RENUNGKAN

" Barangsiapa yang tidak menghadap Allah dengan kelembutan-kelembutan ihsan, maka ia akan diseret ke hadapanNya dengan rantai cobaan. Barangsiapa yang tidak mensyukuri beragam nikmat, maka ia menghadapi hilangnya nikmat-nikmat tersebut, dan barangsiapa yang mensyukurinya, sesungguhnya ia telah mempertahankannya dengan ikatannya."

YANG SUDI BERKONGSI IDEA, KOMEN ........ terima kasih

Thursday, December 6, 2012

Kembali bertaubatlah...

First Gay Mosque to Open in Paris, Address to Be Secret
ABC News : November 28, 2012

Ludovic Mohammed Zahed, a gay Muslim, plans to open Europe’s first gay-friendly mosque in Paris. He himself is the first gay man to marry partner in a Muslim ceremony in France. He is an Algerian PhD student writing his thesis on Islam and homosexuality, a subject he also addressed in a book “The Koran and the Flesh.”
 
Berikut sebahagian dari kenyataannya:-

“We need to have a safe space for people who do not feel comfortable and at ease in normal mosques,”.
“There are transgender people who fear aggression, women who do not want to wear head scarf or sit in the back of the mosque. This project gives hope back to many believers in my community.”
“Common prayer, practiced in an egalitarian setting and without any form of gender-based discrimination, is one of the pillars supporting the proposed reforms of our progressive representation of Islam,”
“The Unity” mosque will initially operate in a Buddhist temple in a neighborhood in eastern Paris, and will emphasize “accepting everyone as equally God’s creation….I hope straight men will pray together with gay men and women, everyone,”
Zahed’s mosque will honor some Islamic traditions, like Friday prayers (Jumu’ah), and the Muslim marriage contract (Nikah) to bless same-sex marriage. It will also perform funeral rites (Janazah) for those who have been denied a traditional Islamic funeral based on Sharia law because of their sexual orientation.
“Current Islamic ethics may condemn this sexual orientation, but in fact nothing in Islam or the Koran forbids homosexuality. Indeed, for centuries, Muslims did not consider homosexuality to be the supreme abomination that they do today.”
“From the 10th to the 14th century, Muslim society used to be a far richer mix of the legal, the rational and the mystic. They looked at sexuality as one aspect of life’s many possibilities, and they saw in it the hope for spiritual insight.”
Zahed believes, if the Prophet Mohamad was alive today, he would marry gay couples.

Wahai saudara Ludovic Mohammed Zahed;

Anda mengatakan bahawa ..” Current Islamic ethics may condemn this sexual orientation, but in fact nothing in Islam or the Koran forbids homosexuality..” sedangkan anda sedang menyiapkan thesis PhD anda tentang Islam and homosexuality, isu yang anda juga utarakan dalam satu buku “The Koran and the Flesh.”

1. Mohon dipilih guru yang benar, jujur dengan Allah, RasulNya serta dengan ilmunya yang benar.
2. Ambil kefahaman yang betul tentang Al-Qur’an dan agama ini dari orang yang ahli, mahir dan benar serta amanah.
3. Akurlah bahawa kemampuan akal kita terbatas, justru jangan semudah itu merumus sesuatu tentang agama mengikut akal kita. Sementelah cukup ke asas agama kita untuk berbuat demikian?
4. Tolong beradap dengan Rasulullah saw. Lemparan fitnah kamu , (if the Prophet Mohamad was alive today, he would marry gay couples) sangat jijik, mengundang murka Tuhan. Segera bertaubat !
5. Kamu tidak perlu masjid yang berasingan. Pergi sahaja kemana-mana masjid, tidak perlu isytihar kamu siapa. Disitu bertaubatlah dan kembali kepada syariat dan panduan Allah.
6. Kamu mengatakan “ …but in fact nothing in Islam or the Koran forbids homosexuality..”

Harap rujuk kitab-kitab ulama’ muktabar silam, dan tanyakan ulama muktabar kontemporari tentang ayat di bawah ini, Surah Al-A’raf ; 80, 81, 82, 83 & 84.

“ Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
“ Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.”
“ Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
“ Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).”
“ Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.”

7. Akhirnya renung-renungkan peristiwa kaum Nabi Luth ini dalam-dalam. Jika tiada dilarang, mengapa dibinasakan Tuhan….berfikirlah


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Demi Al-'Ashr : ayat 3. Kecil tapak tangan nyiru ditadahkan.