RENUNG - RENUNGKAN

" Barangsiapa yang tidak menghadap Allah dengan kelembutan-kelembutan ihsan, maka ia akan diseret ke hadapanNya dengan rantai cobaan. Barangsiapa yang tidak mensyukuri beragam nikmat, maka ia menghadapi hilangnya nikmat-nikmat tersebut, dan barangsiapa yang mensyukurinya, sesungguhnya ia telah mempertahankannya dengan ikatannya."

YANG SUDI BERKONGSI IDEA, KOMEN ........ terima kasih

Tuesday, December 4, 2012

Mari kami pimpin tangan kalian


Most Britons want assisted suicide legalised


By Indo Asian News Service
IANS India Private Limited – Sat, Dec 1, 2012

London, Dec 1 (IANS) A majority of Britons are in favour of of legalising assisted suicide, according to a new poll which has reflected strong support for a change in the law across Europe.

According to the poll, conducted on behalf of the Swiss Medical Lawyers Association (SMLA), nearly three quarters of Britons are in favour of legalising assisted suicide, the Daily Mail reported. The survey found large majorities in the 12 west European countries involved supported the right of people to choose when and how they die.

According to two-thirds to three-quarters of the respondents, they could imagine opting for assisted suicide themselves, in case of suffering from an incurable illness, serious disability or uncontrollable pain.

In Britain, 71 percent said they might seek assisted suicide while Greece was the most reluctant with 56 percent saying they might do so. In Germany, most were in favour of the right to decide when and how one dies, with 87 percent supporting the idea. The practice is now allowed in only four countries on the continent -- Belgium, Luxembourg, the Netherlands and Switzerland.

Germany has proposed legalising the practice as long as no profit is involved while France is debating whether to allow it or not at all.



Wahai saudara saudari warga Britain, Jerman, Belgium, Luxemberg, Belanda Switzerland Perancis, Greece dan semua warga dunia lainnya. Jika kalian terbaca tulisan ini, dengarlah;

1. Nyawa kita bukan mutlak milik kita. Nyawa adalah amanah untuk kita jaga. Ia (nyawa) adalah urusan mutlak Tuhan pencipta kita. Hanya Tuhan yang berhak menentukan jangka masa dan mengakhirinya.

2. Kenapa hingga ketahap itu sikap berputus asa kalian.

3. Kenapa kalian tidak cuba mencari panduan bagaimana kami, Muslim (orang-orang Islam) insyaAllah gembira dan tetap bahagia walaupun menghadapi ujian-ujian sebagaimana kalian, atau ada waktu lebih berat dari kalian.

Oleh itu mari kami pimpin tangan kalian, kita cari petunjuk itu, moga kalian juga gembira dan bahagia walaupun kalian berada dalam musibah bala yang maha hebat.

Cuma seperkara penting sebagai prasyarat untuk menemuinya ialah;

1. Benar-benar kosongkan hati kalian dari sikap prejudis, ego, sombong dan seumpamanya.
2. Buka dan tuluskan hati kalian untuk mencari kebenaran.
3. Pasrah dan bersedia untuk diberi tunjuk jalan serta menerima kebenaran.

Untuk menemuinya mudah.

1. Kalian cuma perlu bertemu dengan orang Islam yang benar dengan agamanya.
2. Membuat sedikit carian dalam laman-laman web Islam atau mana-mana media Islam, tentang hal kehidupan, nyawa, ujian, sabar sakit dan kematian.

Huraiannya luas dan panjang jika kalian ingin mendalaminya. Cuma untuk sekadar pengetahuan sekilas pandang saya cuba kemukakan sedikit dari persoalan bagaimana kami Muslim (orang Islam) menghadapi sebarang masalah kehidupan terutama hal-hal yang bagi kalian sudah ketahap perlu diakhiri kehidupan kalian.

Kami diajar, bahawa sebarang musibah yang menimpa manusia adalah satu sunnatullah (aturan Tuhan) yang pasti terjadi. Dengan musibah itu Allah hendak menguji kita hamba-Nya. Sesiapa yang bersabar Allah akan merahmati dan mengangkat derajatnya.

Allah berfirman: “Kami sungguh-sungguh akan menguji kalian dengan sedikit dari rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa (kematian seseorang), dan buah-buahan. Dan berilah khabar gembira bagi orang-orang yang bersabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, ‘Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un’. Mereka itulah yang mendapat pujian dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (Al Baqarah: 155-157)

Allah berfirman: "Dia lah yang telah menjadikan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat) " (Al Mulk : 2)

Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang Allah inginkan kebaikan baginya, maka Allah berikan musibah kepadanya.” (Hadith riwayat Imam Bukhari no. 5645)

Kami juga diajar bahawa bunuh diri adalah satu kesalahan besar.

Allah berfirman: “ Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (An-Nisa : 29-30)

Dari Abu Hurairah ra, bersabda Rasulullah saw : “ Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang meminum racun lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-lahan di dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya.” (Hadith riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Dari Tsabit bin Dhahhak ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “ Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia disiksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat.”
(Hadith riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Kami bersama Rasulullah saw pada perang Khaibar. Kemudian beliau berkata pada seseorang yang mengaku dirinya muslim: “Orang ini dari penduduk neraka.” Ketika terjadi pertempuran, orang tersebut bertempur dengan sengitnya lalu terluka. Dikatakan kepada beliau: “Wahai Rasulullah, yang engkau katakan bahwa dia dari penduduk neraka, sesungguhnya pada hari ini dia ikut bertempur dengan sengitnya, dan dia telah mati.” Jawab Rasulullah saw: “(Ia) masuk neraka.” Hampir saja sebagian manusia ragu (dengan ucapan tersebut). Ketika mereka dalam keadaan demikian, lalu mereka dikabari bahwa dia belum mati akan tetapi terluka dengan luka yang sangat parah. Ketika malam hari dia tidak sabar lagi dan bunuh diri. Lalu dikabarkan kepada Nabi saw tentang hal tersebut, lalu beliau berkata: “Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.” Beliau memerintahkan Bilal untuk berteriak di hadapan manusia:
Sesungguhnya tidaklah ada yang masuk surga kecuali jiwa yang muslim, dan sesungguhnya Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki yang fajir (berbuat dosa ).”
(Hadith riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Syeikh Abdurrahman Al Barrak berfatwa bahawa bunuh diri itu merupakan kejahatan besar. Orang yang bunuh diri untuk lari dari musibah, kesulitan, kemiskinan, atau karena gejolak perasaan dan rasa marah, semua itu menyiapkan dirinya untuk menerima siksa Allah.

Demikianlah ternyata bunuh diri bukan jalan keluar yang menyelamatkan namun justru ia mengantarkan kepada kesengsaraan.

Kalian juga maklum bahawa kami juga tidak terlepas dari menghadapi musibah sebagaimana kalian, cacat yang bersangatan, sakit yang seakan tak tertanggung, sehingga kadang-kadang diperakui oleh doktor sebagai tiada harapan sembuh, atau apa-apa musibah yang ada kalanya lebih dahsyat dari yang kalian alami. Namun ketahuilah kami diajar untuk bersabar, melalui firman Tuhan kami dan Tuhan kamu juga. Juga melalui pesanan Nabi kami, Rasulullah saw.

Allah berfirman; " Mereka yang sabar dalam musibah, kemiskinan dan ketika peperangan. Merekalah orang-orang yang benar dan merekalah orang-orang yang bertakwa - memelihara dirinya dari kejahatan." (Al-Baqarah : 177)

“ (Sebenarnya) apa yang ada pada kamu akan habis dan hilang lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah tetap kekal dan sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang sabar dengan memberikan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan. (An Nahli : 96)

" Wahai orang-orang yang beriman. Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al Baqarah : 153)

“ Dan Allah mengasihi orang yang sabar”. (Ali Imran : 146)

“ Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira ".(Az-Zumar :10)

Rasulullah saw mengkhabarkan kepada kami bahawa kesabaran kami atas apa-apa juga kesusahan dan musibah yang kami lalui, semuanya akan dibalasi dengan balasan yang setimpal oleh Allah, Tuhan kami Yang Maha Penyayang.

Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata : “ Rasulullah saw menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘ Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak ”. (Hadith riwayat Imam Abu Daud).

Dari Sa’id bin Abi Waqqash ra. dia berkata. “Aku pernah bertanya : Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya ?. Beliau menjawab. Para nabi, kemudian orang pilihan dan orang pilihan lagi. Maka seseorang akan diuji menurut agamanya. Apabila agamanya merupakan (agama) yang kuat, maka cobaannya juga berat. Dan, apabila di dalam agamanya ada kelemahan, maka dia akan diuji menurut agamanya. Tidaklah cobaan menyusahkan seorang hamba sehingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak ada satu kesalahan pun pada dirinya ”. (Hadith riwayat Imam Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Imam Ahmad).

Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra. dia berkata. “Aku memasuki tempat Rasulullah saw, dan beliau sedang demam. Lalu kuletakkan tanganku di badan beliau. Maka aku merasakan panas ditanganku di atas selimut. Lalu aku berkata. “ Wahai Rasulullah, alangkah kerasnya sakit ini pada dirimu ”. Beliau berkata : “ Begitulah kami (para nabi). Cobaan dilipatkan kepada kami dan pahala juga ditingkatkan bagi kami ”. Aku bertanya. “ Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya ? ”. Beliau menjawab. “ Para nabi ”. Aku bertanya. “ Wahai Rasulullah, kemudian siapa lagi? ”. Beliau menjawab. “ Kemudian orang-orang shalih. Apabila salah seorang di antara mereka diuji dengan kemiskinan, sampai-sampai salah seorang diantara mereka tidak mendapatkan kecuali (tambalan) mantel yang dia himpun. Dan, apabila salah seorang diantara mereka sungguh merasa senang karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kamu yang senang karena kemewahan”. (Hadith riwayat Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “ Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun”. (Hadith riwayat Imam At-Tirmidzi, Imam Ahmad dan Al-Hakim).

Abdullah bin Mas’ud pernah berkata. “ Aku memasuki tempat Nabi saw dan beliau sedang demam, lalu aku berkata. “ Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau sungguh menderita demam yang sangat keras’. Rasulullah saw berkata. “ Benar. Sesungguhnya aku demam layaknya dua orang diantara kamu yang sedang demam”. Abdullah bin Mas’ud berkata. “ Dengan begitu berarti ada dua pahala bagi engkau ? ”

Beliau menjawab. “ Benar ”. Kemudian beliau berkata. “ Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya ”. (Hadith riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dari Abi Sa’id Al-Khudry dan Abu Hurairah ra, keduanya pernah mendengar Rasulullah saw berkata. “Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya ”. (Hadith riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dari Atha’ bin Abu Rabbah, dia berkata. “ Ibnu Abbas pernah berkata kepadaku. “ Mahukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita penghuni sorga ?”. Aku menjawab. “Ya”. Dia (Ibnu Abbas) berkata. “Wanita berkulit hitam itu pernah mendatangi Nabi saw, seraya berkata. “ Sesungguhnya aku sakit buta dan (auratku) terbuka. Maka berdoalah bagi diriku. Beliau berkata. “ Apabila engkau menghendaki, maka engkau bisa bersabar dan bagimu adalah sorga. Dan, apabila engkau menghendaki bisa berdo’a sendiri kepada Allah hingga Dia memberimu afiat ”. Lalu wanita itu berkata. “ Aku akan bersabar ”. Wanita itu berkata lagi. “ Sesungguhnya (auratku) terbuka. Maka berdo’alah kepada Allah bagi diriku agar (auratku) tidak terbuka ”. Maka beliau pun berdoa bagi wanita tersebut. (Hadith riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dari Anas bin Malik, dia berkata.”Aku pernah mendengar Rasulullah saw berkata. “ Sesungguhnya Allah berfirman; ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku (dengan kebutaan) pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya itu dengan sorga”. (Hadith riwayat Imam Bukhari)

Dengannya menjadikan kami mampu bertahan. Sukacita ingin kami maklumkan tidak sedikit dikalangan kami yang masih bahagia dengan musibah demikian dengan izin Allah, Tuhan kami, Tuhan kamu juga. Gambaran mudah keadaan kami baik dalam apa jua keadaan adalah sebagaimana yang di ujarkan oleh Nabi kami, Rasulullah saw.

Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, “ Rasulullah saw bersabda: “ Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” ( Hadith riwayat Imam Muslim).

Oleh itu terimalah jalan yang dapat menyelamatkan kalian dunia dan akhirat. Pastinya kalian akan terlepas dari kegelisahan, kesedihan, kegoncangan jiwa, putus asa, apatah lagi sehingga ketahap untuk mengakhiri jiwa kalian.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Demi Al-'Ashr : ayat 3. Kecil tapak tangan nyiru ditadahkan.