JIHAD - Kewajipan yang diabaikan (7)

SYAHID

Syahid menurut bahasa bermaksud hadhir, yakni lawan dari ghaib. As-Syahid bererti orang yang menyaksikan apa yang dilihat dan didengarnya. Sementara menurut istilah agama syahid membawa pengertian orang yang terbunuh di jalan Allah kerana membela agama dan menolak permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin dengan niat semata-mata li'i'la'ikalimatillah.

Secara umumnya syahid terbahagi kepada 3 peringkat

1. Syahid dunia dan akhirat.
2. Syahid dunia
3. Syahid akhirat

Dalam perbincangan ini kita hanya akan menghuraikan syahid dalam konteks jihad fi sabilillah, dan itulah yang di istilahkan oleh ulama sebagai syahid dunia dan akhirat. Ia bermaksud, orang Islam yang terbunuh dalam perjuangan, 'perang sabil' atau fi-sabilillah dengan orang-orang kafir untuk mempertahankan dan menegakkan agama Allah, agama Islam, samada matinya dalam perjuangan tersebut lantaran dibunuh oleh orang kafir, atau kerana terkena senjata rakan seperjuangan, tanpa sengaja, atau pun kerana ia terbunuh lantaran terkena senjatanya sendiri.

Kelebihan orang yang gugur Syahid.

Firman Allah Surah At-Taubah ; 111

" Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman diri dan harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi ) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain daripada Allah); Maka bergembiralah dengan jualbeli yang telah kamu lakukan. Dan itulah kemenangan yang besar."

Firman Allah Surah Al-Baqarah ; 154

" Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah itu (bahwa mereka itu mati) bahkan sebenarnya mereka itu hidup, tapi kamu tidak menyedarinya."

Firman Allah Surah Ali Imran ; 169

" Janganlah kamu mengira orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."

Firman Allah Surah Muhammad ; 4-6

" Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. sehingga apabila kamu dapat mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka dan sesudah itu bolehlah kamu membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah apabila Allah menghendaki, nescaya Allah akan membinasakan mereka, tapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka."

Rasulullah saw bersabda (hadith riwayat Bukhari & Muslim

" Tidak ada orang yang sudah masuk Syurga, kemudian berangan-angan ingin kembali lagi kedunia, kecuali orang yang mati syahid. Ia berangan-angan dapat kembali kedunia lagi, lalu mati syahid lagi sehingga sepuluh kali."

Rasulullah saw bersabda (hadith riwayat Bukhari & Muslim)

" Tiada jiwa yang telah meninggalkan jasadnya yang menginginkan kembali lagi ke dunia, kecuali jiwanya orang yang syahid. Setelah ia merasakan betapa ni'matnya pahala syahid, maka jiwanya berangan-angan ingin kembali lagi ke dunia dan terbunuh sekali lagi."

" Andaikata aku ingin memberatkan ummatku, nescaya aku tidak akan duduk-duduk saja dibelakang pasukan perang yang aku kirim (sariyah) berperang di jalan Allah. Tapi aku tidak punya perbekalan untuk mereka berperang dan mereka juga tidak mempunyai perbekalan itu. Dan mereka menjadi berat kalau tidak turut berperang. Dan sungguh aku ingin sekiranya aku dibunuh dalam perang di jalan Allah, lalu aku dibunuh sekali lagi, seterusnya aku hidup lagi, lalu dibunuh sekali lagi."

Rasulullah saw bersabda (hadith riwayat Ahmad & Ibnu Majah)

" Tidak akan kering-kering tanah-tanah yang tersiram darah syahid sebelum dua orang bidadari datang, tergopoh-gapah seumpama dua ekor kijang yang kehilangan anaknya di padang yang luas. Dan di tangan setiap bidadari itu pakaian yang sangat bagus, melebihi indahnya dunia dan segala isinya."

Rasulullah saw bersabda (hadith riwayat Abu Daud)

" Pada waktu saudara-saudara kamu gugur dalam perang Uhud, Allah memasukkan ruh-ruh mereka ke dalam burung-burung yang hujau warnanya, yang berterbangan kesana kemari di atas sungai-sungai, memakan buah-buahan syurga dan tinggal dalam temaramnya lampu-lampu emas di bawah naungan Arsy. setelah mereka merasakan betapa ni'matnya makanan Syurga dan melihat-lihat tempat kediaman mereka yang indah-indah, mereka berkata ; Andaikata saudara-saudara kita mengetahui tentang penghormatan yang diberikan Allah kepada kami dan mengetahui keadaan kami , nescaya mereka (saudara-saudara kita itu) tidak akan merasa takut berjihad dan tidak akan lari dari pertempuran. Allah berfirman; Akan Aku beritahukan keadaan kalian kepada mereka, lalu turun ayat: " Janganlah kamu mengira orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."

Rasulullah saw bersabda (hadith riwayat At-Tirmizi & Ad-Darimi)

" Laki-laki yang mati terbunuh itu ada tiga jenis. Pertama ialah laki-laki yang mu'min yang berjuang di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya, sampai ia terbunuh di medan pertempuran, itulah yang dinamakan mati syahid pilihan, kelak akan berada dalam naungan Allah di bawah ArasyNya. Allah akan menempatkan orang tersebut pada derjat kenabian. Kedua orang mu'min yang pada dirinya penuh dosa dan kesalahan, tapi ia berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya sampai ia terbunuh di medan pertempuran. demikian itu adalah orang yang bersih dan hapus segala dosa dan kesalahannya, kerana pedang dapat menghapus segala dosa dan kesalahannya. Dan akan masuk Syurga dari pintu mana sahaja. Dan sesungguhnya Syurga itu mempunyai 8 pintu dan Neraka Jahannam mempunyai 7 pintu, dan satu pintu dari satu pintu lainnya lebih rendah. Ketiga adalah laki-laki munafik yang turut berjuang dengan harta dan jiwanya di jalan Allah, sampai ia mati terbunuh di medan pertempuran. tapi ia akan dimasukkan ke Neraka, kerana pedang tidak dapat menghapus kemunafikan."

Bersambung......